You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Pekon Pamenang
Pekon Pamenang

Kec. Pagelaran, Kab. Pringsewu, Provinsi Lampung

SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI PEKON PAMENANG KECAMATAN PAGELARAN KABUPATEN PRINGSEWU PROVINSI LAMPUNG SELAMAT BEKERJA SIAP MELAYANI ANDA ....

POSYANDU

Administrator 23 Februari 2021 Dibaca 170 Kali
POSYANDU

Ragam Kegiatan Posyandu yang Bermanfaat untuk Ibu dan Anak

 

Posyandu adalah wadah pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh, dari, dan untuk masyarakat. Kegiatan posyandu penting untuk menjaga kesehatan ibu dan anak sekaligus memantau pertumbuhan Si Kecil.

 

Pemantauan tumbuh kembang balita sangat penting dilakukan sebagai upaya untuk memantau perkembangan sekaligus mengidentifikasi adanya gangguan pertumbuhan sejak dini. Pemantauan ini dapat dilakukan di berbagai pelayanan kesehatan masyarakat, salah satunya adalah posyandu.Posyandu adalah wadah pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh, dari, dan untuk masyarakat dengan tujuan meningkatkan kesehatan ibu, bayi, dan balita pada khususnya.Biasanya pelaksanaan kegiatan posyandu bergantung pada kader-kadernya, di mana mereka menentukan keberhasilan pengelolaan kegiatan posyandu pada wilayahnya masing-masing.Kegiatan posyandu terdiri dari dua bagian, yaitu kegiatan utama dan kegiatan pengembangan atau pilihan. Mari kita bahas satu per satu.

Kegiatan posyandu utama

Berikut adalah kegiatan-kegiatan utama yang rutin diselenggarakan oleh posyandu.

  1. Kesehatan ibu dan anak

Kegiatan posyandu yang mencakup kesehatan ibu meliputi pemeriksaan kehamilan dan nifas, pemenuhan gizi ibu (seperti pemberian vitamin atau suplemen penambah darah), serta imunisasi tetanus untuk ibu hamil.Pemberian vitamin untuk anak, umumnya vitamin A, dilakukan untuk menjaga imunitas tubuh. Kekurangan vitamin A dapat menurunkan daya tahan tubuh sehingga mudah terserang penyakit.Sedangkan kegiatan posyandu yang berkaitan dengan anak adalah penimbangan berat badan. Fungsi kegiatan ini adalah untuk memantau pertumbuhan dan mendeteksi sedini mungkin apabila terjadi masalah pada pertumbuhan anak.Hasil penimbangan tersebut kemudian akan dicatat di Kartu Menuju Sehat (KMS), yang merupakan kartu yang mencatat perkembangan balita. Dengan perkembangan yang terpantau melalui KMS, status pertumbuhan balita dapat diketahui.

  1. Keluarga Berencana (KB)

Pada kegiatan posyandu ini, biasanya setiap pasangan akan diberikan waktu dan ruang untuk berkonsultasi seputar program KB yang ingin atau tengah mereka jalani.Selain itu, penyuluhan mengenai penggunaan alat kontrasepsi, seperti kondom, pil KB, dan suntik KB, biasanya juga diselenggarakan sebagai kegiatan rutin.

  1. Pemberian imunisasi

Salah satu kegiatan posyandu yang paling umum adalah pemberian imunisasi. Dalam kegiatan ini, anak Anda akan mendapatkan berbagai imunisasi wajib yang dijadwalkan, dan bahkan diberikan imunisasi tambahan, seperti:

  • Imunisasi BGC
  • Imunisasi DPT
  • Imunisasi polio
  • Imunisasi hepatitis B.
  1. Pemantauan gizi

Pemantauan gizi adalah kegiatan posyandu yang dilakukan tidak hanya pada ibu dan anak saja, tetapi juga pada lansia. Pemberian makanan tambahan atau camilan yang bergizi pada lansia juga rutin dilakukan.Begitu juga dengan pemberian makanan tambahan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil dan anak yang mengalami kurang gizi ataupun gizi buruk.

  1. Pencegahan dan penanggulangan diare

Pada kegiatan pencegahan dan penanggulangan diare, posyandu akan memberikan oralit dan suplemen zinc para peserta kegiatan ini.Selain itu, posyandu akan melakukan kunjungan ke setiap rumah untuk memantau kesehatan lingkungan terkait dengan penyakit diare dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menerapkan pola hidup sehat agar terhindar dari penyakit ini.

Kegiatan posyandu pengembangan atau pilihan

Kegiatan posyandu pengembangan atau pilihan merupakan kegiatan di luar kegiatan dasar yang disesuaikan dengan masalah atau kebutuhan masyarakat di lingkungannya masing-masing. Adapun contoh kegiatan-kegiatannya, seperti:

  • Bina Keluarga Balita (BDB)
  • Pengembangan anak usia dini
  • Usaha kesehatan gizi masyarakat desa
  • Desa siaga
  • Tabungan ibu bersalin
  • Penanggulangan penyakit endemik setempat, seperti DBD dan malaria.

Fungsi kegiatan posyandu

Kegiatan posyandu di atas umumnya dilaksanakan sekurang-kurangnya satu kali dalam sebulan. Berikut adalah beberapa fungsi dari kegiatan posyandu tersebut.

  1. Sebagai wadah bertukar informasi

Kegiatan posyandu memiliki fungsi sebagai wadah informasi kesehatan bagi masyarakat awam. Selain itu, para ibu yang menjadi peserta kegiatan juga bisa bertukar informasi mengenai kondisi-kondisi kesehatan tertentu.Semua ini dilakukan dengan tujuan untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu, bayi, dan balita.

  1. Mendekatkan pelayanan kesehatan pada masyarakat

Kegiatan posyandu juga dapat berperan sebagai wadah untuk mendekatkan masyarakat dengan pelayanan kesehatan, terutama bagi mereka yang tidak mampu atau kesulitan mendapakan akses pelayanan kesehatan.

  1. Sebagai upaya mewujudkan masyarakat yang sehat

Dalam setiap kegiatan posyandu, masyarakat dituntut untuk berperan aktif dalam berbagai kegiatan kesehatan, seperti Keluarga Berencana (KB), imunisasi bayi, hingga pemenuhan gizi ibu dan anak, dengan tujuan untuk mewujudkan masyarakat yang sehat.

  1. Untuk memantau kesehatan ibu dan anak

Ini adalah salah satu fungsi paling penting dari kegiatan posyandu. Kegiatan posyandu tidak hanya dilakukan dengan pemberian imunsasi dan pengecekan berat badan pada anak saja, tapi juga mencakup pemantauan gizi bagi ibu dan anak, dengan harapan agar keduanya terhindar dari gizi buruk.Itulah berbagai kegiatan dan fungsi dari kegiatan posyandu tersebut. Jika Anda berminat untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini, Anda bisa menghubungi kecamatan atau kelurahan tempat Anda tinggal untuk menanyakan jadwal kegiatan posyandu berikutnya.

 

WWW.Sehatq.com

 

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBP 2023 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp 1.691.779.948,06 Rp 1.694.496.413,00
99.84%
Belanja
Rp 1.651.823.550,00 Rp 1.694.605.413,00
97.48%
Pembiayaan
Rp 52.555.677,24 Rp 33.664.677,24
156.12%

APBP 2023 Pendapatan

Dana Desa
Rp 1.124.610.000,00 Rp 1.124.610.000,00
100%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp 35.108.315,00 Rp 37.049.000,00
94.76%
Alokasi Dana Pekon
Rp 524.837.413,00 Rp 524.837.413,00
100%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp 6.000.000,00 Rp 6.000.000,00
100%
Lain-Lain Pendapatan Desa Yang Sah
Rp 1.224.220,06 Rp 2.000.000,00
61.21%

APBP 2023 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Pekon
Rp 551.787.550,00 Rp 564.889.413,00
97.68%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Pekon
Rp 839.936.000,00 Rp 855.716.000,00
98.16%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Pekon
Rp 41.735.000,00 Rp 44.235.000,00
94.35%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat Pekon
Rp 72.565.000,00 Rp 78.565.000,00
92.36%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Pekon
Rp 145.800.000,00 Rp 151.200.000,00
96.43%